Remaja 14 Tahun Masuk Penjara Gara-gara Mengganti Wallpaper Komputer Sekolah

Remaja 14 Tahun Masuk Penjara Gara-gara Mengganti Wallpaper Komputer Sekolah
LainnyaApr 13, 2015
Seorang remaja berusia 14 tahun, Dominik Green kini terancam dipenjara hingga 5 tahun akibat aksi usilnya mengganti wallpaper komputer sekolah. Green yang bersekolah di Paul R. Smith Middle School, Florida, Amerika Serikat dianggap melakukan tindakan ofensif dan akses ilegal sistem komputer sekolahnya.

Tindakan yang dilakukan oleh Green tersebut adalah mengganti wallpaper komputer sekolahnya dengan gambar dua orang yang tengah berciuman. Sheriff Chriss Nocco mengatakan kalau mungkin banyak orang yang menganggap tindakan Green adalah aksi kenakalan remaja biasa. Namun dia beralasan tak ada orang yang tahu hal-hal apa saja yang kemungkinan telah dilakukan oleh Green terhadap komputer sekolahnya itu.

Remaja 14 Tahun Masuk Penjara Gara-gara Mengganti Wallpaper Komputer Sekolah
LainnyaApr 13, 2015
Seorang remaja berusia 14 tahun, Dominik Green kini terancam dipenjara hingga 5 tahun akibat aksi usilnya mengganti wallpaper komputer sekolah. Green yang bersekolah di Paul R. Smith Middle School, Florida, Amerika Serikat dianggap melakukan tindakan ofensif dan akses ilegal sistem komputer sekolahnya.

Tindakan yang dilakukan oleh Green tersebut adalah mengganti wallpaper komputer sekolahnya dengan gambar dua orang yang tengah berciuman. Sheriff Chriss Nocco mengatakan kalau mungkin banyak orang yang menganggap tindakan Green adalah aksi kenakalan remaja biasa. Namun dia beralasan tak ada orang yang tahu hal-hal apa saja yang kemungkinan telah dilakukan oleh Green terhadap komputer sekolahnya itu.

Meskipun begitu, Sheriff Nocco mengakui kalau selain penggantian wallpaper, tak ada hal lain lagi yang dilakukan oleh Green. Sementara itu, Green yang dituntut dengan hukuman penjara 5 tahun serta denda 5000 USD mengatakan kalau aksi yang dilakukannya tersebut karena dia tak suka dengan salah satu guru dan ingin sedikit menganggunya.

Dalam pernyataannya, Green mengungkapkan kalau password yang digunakan pada komputer sekolah tersebut juga sudah banyak diketahui oleh beberapa teman sekolahnya. Bahkan beberapa murid kerap login di komputer skolah tersebut dan selanjutnya digunakan untuk aktivitas video calling Skype.